Sobat Momasa Suka Ice Cream? Yuk Kenali Titik Kritisnya.

Mau bagaimanapun cuacanya, ice cream jadi salah satu kesukaan banyak orang. Segernya di mulut, rasanya yang manis, mulai dari anak kecil sampai usia dewasa pasti setuju kalau ice cream enak.

Bukan hanya ice cream kemasan, jenis Gelato juga banyak disukai. Mengenal sedikit perbedaannya: Gelato mengandung kalori dan lemak yang lebih rendah daripada es krim. Ini karena gelato umumnya dibuat dengan takaran susu yang lebih banyak dan krim yang lebih sedikit, berbeda dari es krim yang lebih banyak menggunakan krim daripada susu.

Selain jenis dan perbedaannya, ice cream juga dikenal dengan varian rasa yang beragam dan mulai berinovasi pada bentuknya. Pasti Sobat Momasa sadar atau tahu bukan jenisnya ada yang berupa stick, cup, mochi, jagung, buah-buah lainnya.

Oke, sebelum Sobat Momasa tergoda dengan berbagai varian rasa yang ada, penting buat kita kenali beberapa titik kritis yang mungkin ada dalam ice cream.

Mengapa Ice Cream Memiliki Titik Kritis?

Sejatinya, ice cream adalah cemilan yang terbuat dari susu, gula, dan berbagai bahan tambahan lainnya. Namun, karena perkembangan zaman dan inovasi yang terus menerus dilakukan, banyak varian baru dengan komposisi yang berbeda-beda. Nah, beberapa komponen tersebutlah yang bisa jadi titik kritis kehalalan sebuah ice cream.

1. Gelatin: Rahasia di Balik Tekstur Gelato

Gelato adalah salah satu varian dari ice cream yang berasal dari Italia. Teksturnya yang lebih creamy dan lembut dibandingkan ice cream biasa ternyata berkat kandungan gelatin di dalamnya. Sumber gelatin bisa berasal dari hewan, seperti sapi atau babi. Di industri, gelatin dari babi lebih dominan digunakan karena biayanya lebih murah. Maka dari itu, penting bagi Sobat Momasa untuk memastikan sumber gelatin yang digunakan, apakah dari sapi dengan proses penyembelihan yang sesuai syariat atau tidak.

2. Khamr dalam Varian Tertentu: Waspada Kontaminasi!

Beberapa brand ice cream ternama sering menawarkan varian rasa yang mengandung alkohol, seperti Rum & Raisin yang mengandung rum. Yang menjadi masalah adalah, terkadang satu scoop yang sama digunakan untuk berbagai varian. Hal ini tentu meningkatkan risiko kontaminasi khamr pada varian lainnya. Jadi, ketika Sobat Momasa memilih varian ice cream, pastikan juga untuk memperhatikan alat yang digunakan.

3. Vanilla Extract: Sumber Alkohol yang Tersembunyi

Vanilla extract merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk memberikan aroma dan rasa vanilla pada produk makanan, termasuk ice cream. Sayangnya, banyak vanilla extract di pasaran yang mengandung alkohol. Tapi, Sobat Momasa jangan khawatir. Sekarang sudah ada vanilla extract dengan label halal yang tidak mengandung alkohol.

Kesimpulan

Sebagai konsumen yang cerdas, kita perlu lebih cermat dalam memilih dan mengkonsumsi produk. Meskipun tampak simpel, ice cream memiliki beberapa titik kritis yang harus kita waspadai. Namun dengan informasi yang benar dan ketelitian saat memilih, kita bisa tetap menikmati kelezatan ice cream tanpa perlu khawatir.

(https://www.instagram.com/dianwidayanti)