“Kalau Gak Tau Kan Gak Dosa” : Sebuah Pemahaman yang Harus Dikaji Ulang!

Minimnya pemahaman dari banyak orang seputar bahan-bahan campuran makanan yang dilarang akhirnya menghalalkan segala cara atau bahkan mengklaim halal dengan sendirinya. Kalau Sobat Momasa termasuk yang gemar berbelanja atau makan di luar, mungkin pernah mendengar kalimat di atas bukan?

 Pengertian Kalimat “Kalau Gak Tau Kan Gak Dosa”

Kalimat di atas sering digunakan sebagai bentuk pembelaan saat seseorang tidak menyadari sesuatu yang mereka lakukan ternyata melanggar aturan atau norma yang berlaku. Dalam konteks makanan, ini bisa jadi merujuk pada ketidaktahuan kita tentang komposisi atau bahan dari makanan tersebut. Sebagai contoh, saat kita memakan sushi tanpa memeriksa kandungannya, kita mungkin tidak tahu apakah ada bahan yang haram di dalamnya.

Konsekuensi dari Ketidaktahuannya

Memang betul, tidak tahu kadang membebaskan seseorang dari kesalahan. Tapi, ketidaktahuan juga memiliki konsekuensi, meski tanpa dosa. Bayangkan ketika seseorang tanpa sengaja minum air yang mengandung racun. Meski ia tak berniat meracuni diri dan tak berdosa, dampak racun tersebut tetap bisa merenggut nyawanya.

Makanan Haram dan Dampaknya bagi Umat Beragama

Dalam konteks keagamaan, sudahkah Sobat Momasa tahu bahwa makanan haram yang masuk ke tubuh kita bisa menghambat doa kita diterima, loh. Walaupun mungkin kita tidak berdosa, tapi dampak spiritual dari makanan haram tetap bisa dirasakan.

Sudah Waktunya Sadar dalam Memilih

Untuk Sobat Momasa yang peduli dengan kesejahteraan keluarga, penting bagi kita untuk selalu berusaha mencari tahu, memahami, dan memilih yang terbaik. Kesadaran dalam setiap pilihan adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik dan berkah. Karena sekarang sudah tahu apa dampaknya, jadi tidak ada alasan lagi untuk siapapun mengklaim halal dengan sendiri ya.