Titik Kritis Minuman Kolagen

Minuman kolagen telah menjadi produk kecantikan dan kesehatan yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Diklaim dapat memberikan berbagai manfaat, mulai dari kulit yang lebih muda hingga persendian yang lebih kuat. Namun, sebelum Anda terjebak dalam tren minuman kolagen, penting untuk memahami titik kritisnya. 

Apa Itu Kolagen?

Kolagen adalah protein yang sangat melimpah dalam tubuh manusia. Ini adalah komponen utama jaringan ikat, yang mencakup kulit, tulang, persendian, rambut, dan kuku. Kolagen memberikan struktur dan kekuatan pada semua bagian tubuh ini. Namun, produksi kolagen dalam tubuh cenderung menurun seiring bertambahnya usia, itulah mengapa suplemen kolagen telah menjadi begitu populer.

Manfaat Minuman Kolagen

1. Perbaikan Kulit

Salah satu manfaat paling terkenal dari minuman kolagen adalah perbaikan kulit. Kolagen membantu mempertahankan elastisitas kulit, mengurangi kerutan, garis halus, dan memberikan kulit yang lebih kenyal.

2. Rambut dan Kuku yang Lebih Kuat

Kolagen juga dapat mendukung kesehatan rambut dan kuku. Ini membantu mengurangi kerontokan rambut, mencegah kuku yang rapuh, dan memastikan pertumbuhan yang lebih kuat.

3. Dukungan Persendian

Kolagen adalah komponen utama dalam persendian. Konsumsi minuman kolagen dapat membantu menjaga persendian tetap sehat dengan meningkatkan elastisitas dan kekuatan mereka.

Mitos yang Perlu Dibongkar

1. Menghilangkan Kerutan Secara Instan

Salah satu mitos umum adalah bahwa minuman kolagen dapat menghilangkan kerutan dengan cepat. Realitasnya, perubahan dalam penampilan kulit memerlukan waktu. Minuman kolagen adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan kulit Anda.

2. Terserap dengan Sempurna

Tidak semua kolagen dalam minuman akan terserap dengan baik oleh tubuh Anda. Penyerapan kolagen dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kualitas produk, dosis, dan kondisi individu. Konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai.

3. Menggantikan Diet Seimbang

Minuman kolagen tidak boleh dianggap sebagai pengganti diet seimbang. Diet yang seimbang masih merupakan faktor penting dalam kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Minuman kolagen adalah suplemen, bukan makanan pokok.

Titik Kritis Kolagen

1. Sumber Kolagen 

Di Indonesia, belum ada produsen yang memproduksi kolagen secara komersial. “Hampir 60% penggunaan kolagen dan gelatin dunia berasal dari babi,” kata Dosen Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University, Mala Nurilmala, yang juga mnerupakan peneliti Halala Science Center IPB. Di Indonesia, upaya mengembangkan kolagen dari sumber sapi dapat menjadi sulit, karena kulit dan tulang sapi umumnya sudah banyak dimanfaatkan dalam kuliner yang menyisakan sedikit bahan mentah. Di sisi lain, industri perikanan Indonesia sedang berkembang pesat.

2. Proses Ekstraksi

Ada dua metode ekstraksi yang umum digunakan, yaitu pengasaman dan enzimatis. Baik metode asam atau maupun enzimatis, harus diketahui sumber dan kehalalannya. Apabila ekstraksi menggunakan enzim, biasanya enzim protease yang berperan dalam memecah protein. Meski begitu, banyak enzim protease yang berasal dari babi, seperti pepsin. Seiring dengan kemajuan teknologi, di dunia kecantikan, kolagen telah mengalami evolusi menjadi bentuk aktif.

3. Proses Hidrolisis

Kolagen aktif terbentuk setelah melalui proses hidrolisis untuk memperkecil berat molekul, memungkinkan penyerapan lebih cepat oleh kulit. Proses hidrolisis ini juga menjadi titik kritis kehalalan produk. Hal ini karena biasanya proses hidrolisis juga melalui pengasaman dan enzimatis.

Kesimpulan

Minuman kolagen bisa menjadi tambahan yang baik dalam perawatan kecantikan dan kesehatan Anda. Namun, lakukan penelitian dan pertimbangan yang matang sebelum memutuskan apakah minuman kolagen adalah pilihan yang tepat untuk Anda, terlebih mengenai status kehalalannya. Untuk memenuhi kebutuhan kolagen pada tubuh, Sobat Momasa bisa mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C dan dapat membantu pembentukan kolagen seperti pir, apel, pisang, manggis, aprikot, delima, persik, langsat, tomat, sawo, durian, sirsak, dan sebagainya. 

(https://www.instagram.com/halalcorner/)