Mengenal Perbedaan Sertifikat Halal Manufaktur Vs Sertifikat Halal Resto. Kalau Cuma Punya Salah Satu Gimana?
Halo, Sobat Momasa! Pernah nggak memperhatikan logo halal yang ada di berbagai produk atau restoran? Ada beberapa jenis sertifikat halal yang mungkin Sobat Momasa temui, dan salah satunya adalah sertifikat halal manufaktur dan sertifikat halal restoran. Meskipun tujuannya sama, yaitu memastikan bahwa produk atau makanan yang kita konsumsi sesuai dengan syariat Islam, namun ada beberapa perbedaan penting yang perlu kita ketahui.
Sertifikat Halal Manufaktur
Sertifikat halal manufaktur, sesuai dengan namanya, dikeluarkan khusus untuk produk yang diproduksi dalam skala besar di pabrik atau manufaktur. Penerbitan sertifikat ini biasanya melibatkan proses yang ketat dan mendalam. LPPOM MUI atau lembaga halal lainnya akan memeriksa setiap tahap produksi, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga pengepakan.
Hal ini penting karena produk manufaktur biasanya diproduksi dalam jumlah yang besar dan didistribusikan ke berbagai daerah, bahkan ke berbagai negara. Oleh karena itu, penting bagi produsen untuk memastikan bahwa setiap produk yang keluar dari pabrik sudah memenuhi standar halal.
Sertifikat Halal Resto
Sedangkan sertifikat halal restoran lebih fokus pada makanan dan minuman yang disajikan di restoran, kafe, atau outlet makanan lainnya. Meskipun mungkin menggunakan bahan yang sudah bersertifikat halal manufaktur, restoran juga harus memastikan bahwa cara pengolahan, penyimpanan, hingga penyajian makanan sesuai dengan syariat Islam.
Hal ini mencakup pemisahan alat masak untuk makanan halal dan non-halal (jika ada), kebersihan dapur, hingga pelatihan bagi karyawan tentang pentingnya menjaga kehalalan makanan.
Lantas, Mengapa Keduanya Berbeda?
Ketika kita makan di restoran, kita tidak hanya mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh manufaktur. Ada banyak proses tambahan yang terlibat, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajian. Oleh karena itu, sertifikat halal restoran memastikan bahwa seluruh proses tersebut sesuai dengan syariat Islam.
Sebaliknya, sertifikat halal manufaktur memastikan bahwa produk yang dihasilkan oleh pabrik sudah halal sejak awal hingga akhir proses produksi.
Kesimpulannya
Baik sertifikat halal manufaktur maupun sertifikat halal restoran sama-sama penting untuk memastikan kehalalan produk atau makanan yang kita konsumsi. Meskipun tujuannya sama, namun keduanya memiliki fokus yang berbeda sesuai dengan lingkupnya masing-masing. Jadi, kalau Sobat Momasa hanya melihat di restoran hanya sertifikat halal manufaktur, ada baiknya bertanya juga tentang sertifikat halal resto tersebut.
Karena patut dipertanyakan kenapa berani memajang sertifikat halal manufaktur, sedangkan belum ada sertifikat halal restoran. Intinya, kita sebagai konsumen yang cerdas, penting untuk selalu memeriksa dan memastikan keberadaan sertifikat halal sebelum membeli produk atau makanan. Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa apa yang kita konsumsi tidak hanya enak, tapi juga halal dan sesuai dengan syariat Islam.
(https://www.instagram.com/dianwidayanti)