Mau Tahu Titik Kritis Korean Food? Yuk Intip Di Sini
Beberapa tahun ini, maraknya budaya korea mempengaruhi kita semua bukan cuma dari fashion, music, dan drama. Yas, betul. Dari segi kuliner dan bumbu-bumbunya, budaya Korea juga berhasil masuk menarik perhatian banyak orang. Pastinya Sobat Momasa tahu dari mana awal mulanya semua bisa terjadi.
Nggak bisa dipungkiri, lewat drama korea, Negeri Ginseng ini berhasil buat kita tergugah dan penasaran gimana sih rasa makanan di sana. Flashback sedikit, jenis makanan Kimchi pernah viral pada masanya. Dibuat dari sawi putih atau orang Korea biasa disebut dengan lobak rupanya menjadi menu yang bisa dijadikan stock. Disantap dengan mie instan atau nasi putih Kimchi dianggap pelengkap, kalau di Indonesia bisa dibilang seperti acar.
Ada juga jajangmyeon, mie dengan saus pasta kacang kedelai hitam ini banyak dijumpai pada drama korea yang membuat efek penonton ikut penasaran dan ngiler dengan rasanya.
Nggak berhenti sampai di situ, jajanan khas korea seperti Odeng, Tteokbokki, Kimbab, dan Corndog pun ikut ramai. Meskipun kita akui secara cita rasa makanan atau jajanan khas korea ini cocok untuk lidah Indonesia, bukan berarti kita mengabaikan titik kritisnya.
Supaya Tetap Aman, Sobat Momasa Perlu Tahu Ini Titik Kritisnya:
1. Gochujang: Meski merupakan bumbu dasar dalam masakan Korea, Gochujang bisa mengandung bahan yang berasal dari fermentasi yang melibatkan alkohol.
2. Doenjang: Sama seperti Gochujang, Doenjang adalah pasta kedelai fermentasi yang bisa mengandung alkohol sebagai bagian dari proses fermentasinya.
3. Kimchi: Meski sebagian besar kimchi halal, ada beberapa varian kimchi yang diawetkan menggunakan ikan atau udang fermentasi, yang mungkin saja tidak diproses dengan cara halal.
4. Bumbu dan Saus: Beberapa saus atau bumbu impor yang digunakan dalam masakan Korea mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak halal, seperti anggur atau alkohol lainnya.Nah, sudah tau di mana titik kritisnya semoga Sobat Momasa pecinta drama korea tidak langsung tergiur dengan tampilan makanannya ya. Ada baiknya kita perlu check and recheck lagi kehalalan bahan bakunya.