Hati-Hati! Daging Steak Yang Lezat Bisa Jadi Tidak Halal, Ini Alasanya

Bagi pecinta daging steak, Sobat momasa siapa yang bisa menolak kelezatan daging panggang yang juicy dengan tekstur lembut yang meleleh di mulut? Namun, tahukah Sahabat bahwa di balik steak yang menggoda, ada beberapa faktor yang bisa membuatnya tidak halal? Penting untuk memperhatikan beberapa hal sebelum menikmati hidangan ini, terutama jika Sahabat ingin menjaga kehalalan dalam setiap santapan. Nah, berikut beberapa alasan kenapa steak yang kelihatannya enak bisa jadi tidak halal:

1. Proses Penyembelihan yang Tidak Sesuai Syariat

Alasan utama yang seringkali membuat daging steak menjadi tidak halal adalah proses penyembelihannya. Dalam Islam, daging dianggap halal jika hewan disembelih dengan tata cara sesuai syariat, yaitu menyebut nama Allah dan menyembelih dengan cara yang benar. Daging yang tidak melalui proses penyembelihan halal, atau disembelih oleh pihak yang tidak memenuhi syarat, otomatis menjadi haram untuk dikonsumsi.

Banyak steak yang dijual di restoran atau supermarket berasal dari pemasok internasional, di mana tidak semua negara menerapkan standar penyembelihan yang halal. Oleh karena itu, penting untuk memastikan daging yang akan dimakan memiliki sertifikasi halal.

2. Penggunaan Bahan Tambahan yang Tidak Halal

Selain daging itu sendiri, proses pengolahan steak sering kali melibatkan bahan-bahan tambahan seperti bumbu marinasi, saus, dan bahan pelengkap lainnya. Beberapa bahan ini, tanpa disadari, bisa mengandung elemen yang tidak halal, seperti alkohol dalam saus anggur (wine sauce) atau penggunaan kaldu yang mengandung babi.

Bahan seperti cuka anggur, kecap, atau saus tiram mungkin terlihat sepele, namun jika sumbernya tidak halal, bisa membuat hidangan steak yang Sahabat santap menjadi tidak halal.

3. Penggunaan Lemak Babi atau Minyak yang Tidak Halal

Di beberapa negara, terutama di negara non-Muslim, penggunaan lemak babi atau minyak yang tidak halal masih banyak dijumpai dalam proses memasak steak. Lemak babi sering digunakan untuk membuat daging lebih juicy atau menambah rasa gurih pada steak. Minyak yang tidak halal juga bisa menjadi masalah jika daging dimasak di tempat yang tidak memisahkan peralatan dan bahan antara makanan halal dan tidak halal.

Jika Sahabat memesan steak di restoran yang tidak memiliki sertifikasi halal, risiko steak terkontaminasi oleh bahan tidak halal menjadi lebih besar.

4. Penggunaan Alkohol dalam Proses Memasak

Alkohol sering digunakan dalam pengolahan steak, terutama untuk membuat saus atau sebagai bahan marinasi. Wine sauce atau saus berbasis alkohol lainnya mungkin menambah kelezatan steak, namun penggunaan alkohol, baik yang dibiarkan menguap maupun yang digunakan dalam jumlah sedikit, tetap tidak diperbolehkan dalam syariat Islam. Karena itu, steak yang menggunakan alkohol dalam proses pengolahannya menjadi tidak halal untuk dikonsumsi.

5. Penyajian di Restoran Non-Halal

Selain faktor bahan dan proses memasak, tempat penyajian steak juga memegang peranan penting. Steak yang disajikan di restoran non-halal atau tempat yang tidak menjamin kehalalan bahan dan peralatannya dapat menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen Muslim. Misalnya, alat pemanggang atau peralatan masak yang digunakan bersamaan dengan bahan-bahan haram dapat membuat daging yang awalnya halal menjadi tidak layak konsumsi.

Beberapa restoran mungkin menawarkan menu halal, namun jika tidak ada pemisahan yang jelas antara peralatan dan bahan makanan halal dan non-halal, risiko kontaminasi tetap ada.

Tips Memastikan Steak yang Halal:

Untuk Sahabat yang ingin menikmati steak tanpa khawatir tentang kehalalannya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Pilih restoran atau penyedia daging dengan sertifikasi halal – Restoran yang memiliki sertifikasi halal biasanya memiliki standar penyajian yang sesuai dengan syariat Islam, mulai dari proses penyembelihan hingga pengolahan bahan.
  2. Tanyakan asal usul daging – Jangan ragu untuk bertanya kepada pelayan restoran mengenai asal usul daging dan apakah proses penyembelihannya sudah sesuai standar halal.
  3. Hindari saus yang mengandung alkohol – Pastikan untuk memesan steak tanpa saus berbasis alkohol atau meminta konfirmasi dari pihak restoran mengenai bahan yang digunakan dalam saus.
  4. Masak sendiri di rumah – Cara paling aman untuk menikmati steak halal adalah dengan memasaknya sendiri di rumah. Sahabat bisa memilih daging yang sudah memiliki label halal dan menyiapkan bumbu sendiri untuk memastikan kehalalannya.

Menikmati steak halal memang memerlukan perhatian ekstra, Mulai dari proses penyembelihan, bahan-bahan yang digunakan, hingga tempat penyajiannya harus diperhatikan. Dengan memilih restoran yang terpercaya atau memasak sendiri di rumah, Sahabat bisa tetap menikmati steak lezat tanpa khawatir akan kehalalannya.

Jangan lupa untuk mencoba berbagai alternatif halal dan share pengalaman kamu dengan kami! Buat info lebih lanjut tentang produk halal dan restoran halal, download aja aplikasi Momasa di Playstore. Dengan Momasa, kamu bisa dapetin info lengkap tentang produk halal dan resto halal di sekitar kamu!

Sampai jumpa di postingan berikutnya!