Halal is Halal, Haram is Haram
Membahas apa yang dilarang dan diperbolehkan rupanya sangat menarik juga berguna untuk kita sebagai kaum muslim. Sudah harus concern dengan istilah Halal dan Haram, informasi/blog ini akan membantu teman-teman agar semakin hati-hati dalam memilih, khususnya makanan dan minuman.
Namun, apakah kita benar-benar memahami arti dan konsep dua kata di atas dalam konteks Islam? Dari sini teman-teman akan mendapat sedikit banyaknya informasi termasuk bisa membedakannya..
Apa Itu Halal dan Haram?
Halal secara harfiah berarti “dibenarkan” atau “boleh”. Dalam konteks agama Islam, halal mengacu pada apa yang diperbolehkan oleh syariat. Sebaliknya, haram berarti “terlarang” atau “dilarang”. Ini mengacu pada sesuatu yang dilarang oleh syariat Islam.
Dasar Pemahaman
Dalam Al-Qur’an, banyak ayat yang menjelaskan apa yang halal dan haram. Allah berfirman: “Dia menjelaskan kepada kalian apa yang diharamkan atas kalian…” (Q.S. Al-An’am: 119). Oleh karena itu, halal dan haram telah diatur dengan jelas oleh Allah dan tidak ada ruang untuk spekulasi manusia.
Mengapa Penting Membedakan?
Ketika seseorang berkomitmen untuk menjalankan kehidupan sesuai dengan tuntunan Islam, ia harus memastikan bahwa setiap tindakan dan pilihan yang dibuatnya sesuai dengan syariat. Memahami apa yang halal dan haram memberi kita garis panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Misalnya, dalam makanan dan minuman, ada ketentuan tertentu yang harus diperhatikan. Konsumsi makanan atau minuman yang haram dapat berdampak pada kesucian jiwa seseorang dan hubungannya dengan Allah.
Kesimpulan
Haram is Haram, Halal is Halal. Dua konsep ini bukan sekadar kata-kata, melainkan prinsip hidup bagi umat Muslim. Sebagai umat yang beriman, kita diingatkan untuk selalu memahami dan membedakan antara yang halal dan haram, agar dapat menjalankan kehidupan dengan benar dan mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Jadi, mari kita terus memperdalam pemahaman kita tentang ajaran Islam dan berusaha untuk selalu menjalankannya dengan sebaik-baiknya.